The Ultimate Guide To bekasi

Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat: bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana.

To look through Academia.edu and the broader World wide web more quickly and a lot more securely, remember to take a few seconds to enhance your browser.

Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.

Sesuai namanya, sampah cair atau biasa disebut limbah adalah sisa penggunaan cairan tertentu yang tidak lagi dibutuhkan dan perlu dibuang. 

Melalui kegiatan perindustrian dan teknologi diharapkan kualitas kehidupan dapat lebih ditingkatkan. Namun seringkali peningkatan teknologi juga menyebabkan dampak negatif yang tidak sedikit. 1. Dampak Bagi Kesehatan

Khusus untuk sampah tertentu, seperti daging, batok kelapa, kotoran, dan lainnya tidak dapat diolah atau dimanfaatkan kembali dengan alasan kesehatan atau karakteristiknya yang butuh waktu lama untuk terurai. 

Sikap oposisi ini secara rasional akan terus meningkat seiring dengan peningkatan pendidikan dan taraf hidup mereka, sehingga sangat penting untuk mempertimbangkan dampak ini dan mengambil langkah-langkah aktif untuk menghindarinya.

Sampah cair: bahan cair more info yang tidak dibutuhkan lagi, sehingga dibuang oleh manusia ke tempat sampah, contohnya: sampah cair dari tempat cucian dan dapur.

Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.

Limbah dapat berupa limbah rumah tangga dari dapur, bekas cucian, air dari kamar mandi, dan bathroom yang berpotensi mengandung patogen berbahaya. Dapat juga berupa cairan kimia dari kegiatan industri, medis, dan sebagainya yang juga berpotensi terkontaminasi zat tertentu. 

Bukan saja di sungai akibat kurangnya TPA mengakibatkat masyarakat sampah ke selokan, kali, dan di lautan. Sehingga kebersihan dan ekosistem laut akan rusak, misalnya seperti ikan dan terumbu karang akibat sampah plastik yang di buang oleh warga yang tinggal di sekitar pantai.

Masukan gumpalan ke dalam cetakan sampai penuh, kemudian tekan keras-keras sepadat mungkin dengan batang kayu.

Berdasarkan laporan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan sampah yang dihasilkan berdominan sampah natural and organic yang mencapai sekitar 60 persen dan sampah plastik yang mencapai fifteen persen dari whole timbulan sampah, terutama di daerah perkotaan.

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Comments on “The Ultimate Guide To bekasi”

Leave a Reply

Gravatar